TARAKAN – Satpol PP Tarakan berencana merutinkan razia penyakit masyarakat (pekat). Tujuannya menciptakan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kota Tarakan, Marzuki (Ade) menjelaskan di tahun 2025 ini, pihaknya berencana melakukan razia pekat sebulan dua hingga tiga kali menyasar setiap kelurahan.
“Saya akan rencanakan kegiatan razia pekat jadi yang kami sasar rencananya mungkin langsung ke kelurahan nanti kerja sama dengan teman-teman kelurahan kemungkinan razia rumah sewa dan lain sebagainya,” ucapnya di Tarakan, Rabu (15/1/2025).
Nantinya razia pekat akan diprioritaskan pada kelurahan yang kerap bermasalah dan sering mendapat laporan masyarakat.
Tahun 2025 ini, kata Marzuki, Satpol PP belum melakukan razia khusus lantaran belum adanya anggaran. “Memang sudah diketok tapi ada beberapa tahapan admistrasi yang harus diselesaikan,” jelasnya.
Kendati demikian, jika ada laporan dari masyarakat, Satpol PP Tarakan akan tetap melakukan razia. Dari tahun ke tahun, lanjutnya, atensi Satpol PP masih sama yakni berkaitan dengan masalah-masalah sosial di tengah masyarakat.
“Jadi kami tetap melakukan razia memang kalau ada laporan-laporan masyarakat keluhan masyarakat Intel kami pasti kami turun,” tuturnya.
Selain itu, Satpol PP Tarakan juga akan kembali memasifkan razia PNS bolos. Bahkan, kata dia, razia tidak hanya dilakukan di warung -warung kopi, melainkan langsung sidak ke kantor dinas.”Jadi langsung ke kantor sidak lah bahasanya. Kalau tidak ada orangnya ini, mana-mana,” tuturnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika
