TARAKAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tarakan mengimbau nelayan di Kalimantan Utara (Kaltara) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang sedang dengan ketinggian mencapai 2,5 meter.
“Waspada potensi gelombang kategori sedang 1,25–2,50 meter di perairan Kalimantan Utara. Kondisi angin di wilayah prakiraan secara umum dari Barat Laut hingga Timur Laut dengan kecepatan 03–20 knot,” ujar Forecaster Prakirawan BMKG Tarakan, Hatta Rachim, saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (14/1/2025).
Menurut Hatta, beberapa faktor meteorologi menjadi pemicu utama tingginya gelombang di perairan Kaltara, termasuk adanya konvergensi angin yang mengakibatkan potensi terbentuknya awan-awan konvektif.
“Awan-awan konvektif inilah yang menjadi salah satu pemicu terjadinya angin kencang dan gelombang tinggi yang signifikan,” jelasnya.
BMKG juga memberikan peringatan kepada berbagai jenis kapal yang beroperasi di perairan Kaltara. Kapal tongkang, misalnya, dapat menghadapi bahaya jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter. Sementara itu, kapal ferry dianggap terancam jika angin melebihi 21 knot dan tinggi gelombang lebih dari 2,5 meter.
“Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar juga berisiko jika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang melebihi 4 meter,” tambah Hatta.
BMKG mengimbau seluruh pelaku usaha maritim dan masyarakat pesisir untuk terus memantau perkembangan cuaca dan mengutamakan keselamatan selama beraktivitas di laut.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Agus S
