TANJUNG REDEB – Sepanjang tahun 2024, Kabupaten Berau tercatat mengalami peningkatan signifikan dalam angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas), dengan total 33 kejadian, yang mengakibatkan 11 korban jiwa.
Kapolres Berau, AKBP Khairul Basyar, menyampaikan keprihatinannya terhadap lonjakan angka kecelakaan tersebut dan mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat menggunakan kendaraan pribadi.
Berdasarkan data dari Satlantas Polres Berau menunjukkan kecelakaan lalu lintas tahun 2024 meningkat dibandingkan tahun 2023, yang tercatat hanya 24 kejadian.
Meskipun peningkatan ini tidak signifikan, kata Kapolres, hal tersebut menggambarkan pentingnya kesadaran akan keselamatan berkendara di kalangan masyarakat, terutama saat liburan.
“Tahun 2024 terjadi peningkatan 9 kejadian dibandingkan tahun lalu. Meskipun begitu, kami berharap angka ini tidak terus meningkat,” ucapnya.
“Pengendara harus selalu fokus dan berhati-hati di jalan. Jika merasa lelah atau mengantuk, istirahatlah sejenak. Jangan memaksakan diri,” tambahnya.
Dari total 33 kecelakaan tersebut, 11 korban meninggal dunia dan 21 lainnya mengalami luka berat. Sementara itu, 9 orang lainnya menderita luka ringan. Kerugian material yang ditimbulkan pada kecelakaan tahun 2024 mencapai Rp 138,6 juta lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp 252 juta.
“Kami terus mengimbau agar masyarakat lebih disiplin dalam berkendara, dengan menggunakan alat keselamatan seperti helm dan sabuk pengaman,” tuturnya.
Kapolres juga menekankan pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas, serta menghindari perilaku berkendara yang berisiko seperti kebut-kebutan.
Ia mengingatkan, setiap kali seseorang mengemudi, ada keluarga yang menunggu di rumah, sehingga keselamatan di jalan harus menjadi prioritas utama.
“Meski kecelakaan bisa terjadi kapan saja, dengan mematuhi aturan dan menggunakan alat keselamatan dapat mengurangi resiko kecelakaan,” tutupnya.
Pewarta : Muhammad Aril
Editor : Nicha R