spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Disdik Tarakan Harap Bantuan Seluruh Pihak Cegah Prostitusi Anak

TARAKAN – Kota Tarakan, Kalimantan Utara dihebohkan dengan dugaan prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur.

Kasus ini terbongkar setelah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tarakan mendapat laporan dari pihak sekolah bahwa salah satu muridnya yang masih duduk di kelas 6 menjajakan diri melalui Open Booking Online (BO).

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Tamrin Toha menegaskan, persoalan anak yang diduga terlibat dalam persoalan itu sudah ditangani. Namun dirinya juga berharap ada peran seluruh pihak seperti DKISP Kota Tarakan, Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Tarakan serta Satpol PP Kota Tarakan mencegah agar hal ini tidak berulang.

“Harus evaluasi hotel dan punya komitmen terhadap perlindungan anak, termasuk Satpol PP, DKISP, RT. Jangan ketika ada masalah, jangan hanya ke Dinas Pendidikan,” tegasnya di Tarakan, Jumat (21/12/2024).

Selain itu, peran orangtua juga sangat diperlukan sebab untuk mencegah kekerasan dan prostitusi pada anak dibutuhkan pola asuh yang baik. Dalam hal ini, orangtua punya peran membentuk karakter dan perilaku anak. Jika pola asuh yang diterapkan orangtua maksimal, tentu dapat mencegah anak terjerumus dalam pergaulan bebas.

“Padahal tugas kami hanya sampai di sekolah. Begitu di luar sekolah, masuk urusan orangtua,” ucapnya.

Sementara itu, ditambahkan Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakthika Putra mengatakan, modus saat anak di bawah umur bermain di hotel, menggunakan KTP muncikari saat melakukan check in. Bahkan muncikari yang mencari pelanggan kepada anak di bawah umur. “Faktornya biasa terkait pergaulannya, ekonomi dan latar belakang keluarganya. Kurang perhatian keluarga,” singkatnya.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

BERITA POPULER