spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DLHK Berau Usul Kapal Pengangkut Sampah, Atasi Masalah Sampah di Sungai,

TANJUNG REDEB – Agar persoalan sampah yang berada di sungai dapat diatasi dengan maksimal, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau mengusulkan dua unit kapal pengangkut sampah, yang akan beroperasi di wilayah Sungai Segah dan Kelay.

Kasi Pengelolaan Sampah DLHK Berau, Helmy menerangkan, usulan kapal pengangkut sampah diajukan pada tahun anggaran 2023. “Permasalahan di aliran Sungai Kelay dan Segah itu adalah penumpukan sampah yang selalu meningkat,” ungkapnya, Rabu (23/11/2022).

Dikatakannya, keberadaan kapal itu bertujuan mempermudah petugas dalam mengangkut sampah yang ada di sungai untuk dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Menurutnya, pengadaan kapal sampah untuk meningkatkan pelayanan dalam bidang kebersihan, khususnya pengangkutan sampah dari sungai. Helmy mengaku, untuk membersihkan sungai pihaknya kekurangan jumlah personel. Dampaknya banyak sampah di sungai menumpuk di dekat pemukiman warga yang berada di bibir sungai.

“Jika sudah ada, kapal tersebut nantinya akan beroperasi secara rutin dan teratur dari kawasan Jalan Milono sampai Jalan Pulau Derawan. Selama ini sampah di sungai kerap menumpuk di bantaran sungai maupun tersangkut di bawah pemukiman warga yang berada di atas aliran sungai,” terangnya.

Untuk sementara, kapal pengangkut sampah hanya akan beroperasi di sungai, karena klasifikasi kapal yang akan dianggarkan belum memenuhi standar untuk beroperasi di laut.

“Dua unit itu nanti akan kita uji terlebih dahulu, jika unit tersebut beroperasi secara maksimal maka kita akan tambah lagi, kalau bisa hingga ke perairan laut Berau,” bebernya.
Pengadaan dua kapal pengangkut sampah, lanjut Helmy, membutuhkan anggaran sebesar Rp 400 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023. Dirinya berharap, inovasi tersebut dapat mengatasi permasalahan sampah di Bumi Batiwakkal. Sebab, sampah yang diangkut mencapai 2 ton.

“Secepatnya untuk kapal yang beroperasi di laut akan kami ajukan. Tetapi kita fokus untuk kapal yang beroperasi di sungai. Kapal tersebut akan kita datangkan dari Surabaya,” pungkasnya. (Dez)

BERITA POPULER