TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memiliki komitmen mewujudkan pariwisata di Bumi Batiwakkal sebagai sektor andalan. Hal itu diungkapkan oleh Plt Asisten II Sekkab Berau, Rusnan Hefni.
Dikatakannya, Kabupaten Berau memiliki potensi yang begitu besar, yang dapat dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Sehingga, pembangunan dan pengembangan destinasi wisata menjadi aspek penting dan perlu menjadi prioritas.
“Keindahan alam Berau ini sudah sangat luar biasa. Tinggal bagaimana kita mengelolanya, agar memberikan kenyamanan sekaligus meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah kita,” ujarnya.
Dirinya menyebut, Kabupaten Berau memiliki 18 desa wisata dan 225 destinasi wisata, yang terdiri dari wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan. Potensi itu, kata dia, ditunjang dengan alokasi anggaran kepariwisataan sebesar Rp 220 Miliar lebih atau sebesar 16 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Tahun ini, ada beberapa program kepariwisataan yang direalisasikan, seperti lanjutan pembangunan Air Terjun Nyalimah di Teluk Sumbang berupa penataan lanskap, toilet, kios kuliner, gazebo, mushola, dan fasilitas penunjang lain,” sebutnya.
Menurutnya, mewujudkan pariwisata sebagai sektor andalan sangat berdampak pada peningkatan ekonomi Berau. Apalagi, Berau merupakan salah satu mitra Ibukota Nusantara yang sangat diunggulkan pariwisatanya.
“Buktinya kita berhasil meraih Panji Keberhasilan Bidang Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Kategori Kabupaten,” ucapnya.
“Bahkan, baru-baru ini, kita juga meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia dan Terbaik III Kategori Digital,” sambungnya.
Pewarta : Sahruddin
Editor : Nicha R