spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Menurun, Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Hanya 60 Persen

TARAKAN – Angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Tarakan menurun jika dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya. Diketahui, tingkat partisipasi pemilih tercatat hanya mencapai 60 persen.

Ketua KPU Kota Tarakan, Dedi Herdianto, tak menampik angka ini lebih rendah dibanding Pemilu sebelumnya. Menurut Dedi, penyebabnya karena faktor cuaca. Selain itu, karena Pilkada Tarakan hanya diikuti pasangan calon tunggal.

“Sampai jam 10 hujan deras masih turun. Sementara yang terdaftar menggunakan DPT waktunya hanya sedikit sekali. Begitupun teman-teman yang menggunakan KTP, atau DPTb dan DPK,” ucapnya di Tarakan belum lama ini.

Penurunan partisipasi, kata Dedi, tidak hanya terjadi di Tarakan, namun seluruh Kaltara. “Kembali lagi, penurunan ini merupakan tren umum. Bukan hanya di Kaltara, se-Indonesia pun mengalami hal itu,” katanya.

Lanjut dijelaskannya, angka Pemilu Serentak lalu mencapai di angka 80 persen sementara Pilkada hanya 60 persen. Untuk itu, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penurunan angka partisipasi tersebut.

Kendati demikian, pihaknya mengatakan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Salah satunya dengan masif melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Sebagai informasi, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Tarakan sebanyak 172.962 pemilih. Sementara masyarakat yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 105.891. Sehingga artisipasi pemilih sebesar 60,54 persen untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan.

Kemudian untuk pemilihan tingkat provinsi yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara, jumlah DPT diketahui 172.962 pemilih. Sementara yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 106.071. Adapun partisipasi pemilih sebesar 60,61 persen. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

BERITA POPULER