TANJUNG REDEB – Peningkatan sarana air bersih di Kampung Long Keluh, Kecamatan Kelay, menunjukkan progres signifikan dengan capaian lebih dari 72 persen. Pemerintah Kabupaten Berau, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), menargetkan proyek ini akan selesai sepenuhnya pada tahun 2025.
Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan DPUPR Berau, Decty Toge Manduli, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan upaya strategis untuk menyediakan akses air bersih bagi masyarakat di Kampung Long Keluh.
“Proyek di Kampung Long Keluh saat ini berjalan dengan baik, dan targetnya akan dituntaskan tahun depan. Alokasi anggaran sebesar Rp 3 miliar telah disiapkan untuk kelanjutan proyek pada 2025,” ujar Decty.
Proyek ini melibatkan pemasangan jaringan pipa dan penyediaan kapasitas air sebesar 2,5 liter per detik yang diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan 65 sambungan rumah (SR) di kampung tersebut.
Decty menambahkan bahwa distribusi jaringan air bersih dari Kampung Long Keluh ke kampung lain tidak memungkinkan karena keterbatasan kapasitas air dan jarak yang jauh.
“Distribusi ke kampung lain akan memerlukan anggaran besar untuk pemasangan pipa dan peningkatan kapasitas yang signifikan. Saat ini, debit air yang tersedia hanya cukup untuk Kampung Long Keluh,” jelasnya.
Proyek ini sebelumnya telah dibiayai melalui APBD Berau tahun 2024 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1,6 miliar dan dikerjakan oleh CV Wono Agung. Sarana air bersih ini juga menjadi bagian dari proyek serupa yang sedang berlangsung di Kampung Long Duhung. Namun, masing-masing proyek dirancang hanya untuk kebutuhan lokal karena keterbatasan sumber daya dan efisiensi pengelolaan.
Decty berharap, dengan rampungnya proyek pada 2025, akses air bersih di Kampung Long Keluh dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung peningkatan kualitas hidup mereka.
“Tidak hanya di Kampung Long Keluh, semua kampung yang membutuhkan air bersih akan diupayakan untuk diakomodir,” pungkasnya.
Pewarta: Aril
Editor: Agus S