spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sakirman Dorong Pembangunan Jembatan Kelay III

TANJUNG REDEB – Rencana perbaikan Jembatan Sambaliung dipastikan batal berlangsung pada tahun ini. Maka dari itu, anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman kembali mendorong pembangunan Jembatan Kelay III.

Sakirman mengatakan, batalnya preservasi jembatan penghubung Tanjung Redeb dengan wilayah pesisir selatan Berau itu sangat berisiko bagi keselamatan dan roda perekonomian masyarakat.

“Persoalan ini harus disikapi serius Pemkab Berau. Mudah-mudahan tahun depan bisa dilaksanakan. Karena itu (jembatan) menjadi akses utama menghubungkan Tanjung Redeb-Sambaliung,” katanya, Jumat (11/11/2022).

Dia menilai, solusi terbaik saat ini adalah membangun Jembatan Kelay III. Terlebih Kabupaten Berau akan mendapatkan dana transfer sekisar Rp 400 miliar pada anggaran tahun 2023.

“Nominal itu saya rasa cukup untuk dialokasikan mewujudkan wacana yang sudah ada sejak dulu. Konsekuensi kita tahu ke depannya. Tahapan ini harus dimulai. Apalagi kita mendapatkan anggaran tambahan. Semua harus optimistis mewujudkan ini,” ucapnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku banyak mendengar opini liar terkait wacana tersebut. Proyek dikhawatirkan mangkrak jika tidak mendapatkan anggaran dari Pemprov Kaltim maupun pemerintah pusat.

Meski diakuinya, cukup sulit merealisasikan jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun, pemikiran-pemikiran itu dianggapnya terlalu negatif dan tidak meyakini kerja pemerintah.

“Jika ini kebutuhan, jadi alternatif bagi masyarakat, kita harus optimistis membangun dan akan diselesaikan dengan berbagai persoalan di lapangan. InsyaAllah, pasti ada jalan keluarnya,” terangnya.

Pemkab Berau, diminta tidak berdalih lagi soal anggaran pembangunan Jembatan Kelay III. Dia berharap, proyek ini segera dimulai dan dapat dianggarkan. Apalagi, rancang bangun rinci atau detail engineering design (DED) sudah ada. Termasuk appraisal review telah dilakukan melalui anggaran perubahan 2022.
“Mudah-mudahan tahun depan sudah ada pembebasan lahan. Sudah ada fisik pembangunan jembatannya,” pintanya.

Kendati demikian, Sakirman berharap, proyek ini mendapatkan dukungan masyarakat di lokasi pembangunan jembatan. Terutama, tidak ada lagi permainan-permainan dalam pembebasan lahan. Karena pembangunan ini bersifat kepentingan umum.
“Mudah-mudahan, pembangunan ini bisa tercapai dalam 2-3 tahun. Jadi, peran masyarakat dalam menyukseskannya sangat dibutuhkan,” tandasnya. (Dez/Adv)

BERITA POPULER