TARAKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 20 kejadian bencana alam terjadi di Tarakan pada Selasa, (8/10/2024). 20 bencana alam itu terdiri dari tanah longsor sebanyak 11 kejadian. Kemudian banjir 5, pohon tumbang 3 dan tanah bergerak atau amblas sebanyak 1 kejadian.
Kepada BPBD Tarakan, Yonsep mengatakan, banyaknya kejadian bencana alam dipicu oleh hujan deras yang melanda Tarakan pada Selasa, kemarin. Terlebih, durasi hujan cukup lama mencapai 4 jam. Hujan deras ini mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
“Banjir yang ada di Rawasari berdasarkan laporan dari Lurah Karang Harapan itu bahwa terlambatnya pembukaan pintu Embung Rawasari. Kalau untuk Karang Anyar sama Kampung 1 itu karena debit airnya tinggi,” ucap Yonsep di Tarakan, Rabu (9/10/2024).
Sementara untuk kasus longsor, kata Yonsep, disebabkan karena pemukiman penduduk yang rata-rata di perbukitan, sehingga rentan terjadi tanah bergerak.
Pihaknya belum merinci total kerugian dari bencana alam yang terjadi pada Selasa, kemarin. Namun dikatakannya kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Menyikapi banyaknya kejadian, pihaknya telah melakukan asesmen guna mengurangi resiko dan dampak dari kejadian bencana alam. Selain itu memberi sejumlah bantuan tahap pertama berupa sembako dan lain sebagainya untuk para korban.
Penulis: Ade
Editor: Yusva Alam