spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Harga Rumput Laut Anjlok, Dinas Perikanan Tak Bisa Diintervensi

TARAKAN – Anjloknya harga rumput laut tengah dikeluhkan masyarakat Kalimantan Utara, khususnya di Kota Tarakan. Diketahui saat ini harga rumput laut Rp 7 ribu.

Mengenai hal itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Tarakan, Ardiansyah menuturkan harga rumput laut tidak bisa diintervensi pihaknya. Sebab itu berkaitan dengan pedagang (petani) dan buyer (pembeli).

Tupoksi dari Dinas Perikanan hanyalah memastikan kualitas produksi rumput laut agar harganya tinggi.

“Jika kualitas bagus, harga juga akan bagus jadi banyak faktor di sana. Kami hanya bisa masuk ke sana. Terkait harga tidak bisa masuk ke sana,” terang Ardiansyah di Tarakan, Senin (7/10/2024).

Dia mengungkap, bahwa harga rumput laut terus mengalami penurunan dan saat ini berada di kisaran Rp 7 ribu. Salah satu penyebabnya adalah kebutuhan dari importir yang berkurang. Kemudian, ada beberapa buyer yang membeli rumput laut dalam kondisi belum kering sehingga harga jual menurun.

Menanggapi keluhan anjloknya harga, pihaknya akan membangun pabrik pengolahan rumput laut. Pabrik ini menjadi tupoksi Perumda dan saat ini masih berprogres. Pabrik ini berlokasi di Pantai Amal.

Dijelaskannya, resi gudang digunakan untuk menampung rumput laut para petani. Jika harga sudah stabil, barulah rumput laut dijual. “Nanti dihasilkan pupuk cair hilirisasinya, dan ada juga residunya dimanfaatkan juga. Untuk tahap awal ini akan diarahkan ke pupuk cair dulu yang residunya. Kalau bio fuel itu teknologinya tinggi, jadi dimulai tahap pertama dulu,” ucapnya.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

BERITA POPULER