TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memberi akses kepada Berau Otomotif Society (BOS) untuk berlatih di Segmen 2 jalan Ring Road Kecamatan Teluk Bayur. Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris merespons positif hal itu.
Waris juga mendorong agar wacana pembangunan sirkuit terwujud. Sehingga talenta pembalap Berau dapat terasah dan menghasilkan prestasi. Baik di kancah nasional maupun internasional.
“Di jalur ring road itu kerap dimanfaatkan menjadi jalur satu perusahaan, saya pikir lebih baik digunakan oleh komunitas untuk menggelar latihan saja. Itu lebih baik selama kegiatan berlangsung positif,” ucapnya, Rabu (2/11/2022).
Dia menilai, jika pembangunan sirkuit terealisasi, tentu dapat menjadi wadah pembalap untuk menyalurkan hobi yang aman serta legal. “Kita tidak boleh membedakan cabor, semua harus diberi fasilitas yang memadai,” jelasnya.
Politisi Demokrat itu juga mengusung pembangunan sirkuit berkonsep sport tourism. Dinilainya selain tempat berlangsungnya perlombaan balap, juga dapat menjadi penarik wisatawan. Sebab, kata dia, tidak sedikit orang yang rela pergi ke beberapa daerah untuk menikmati ajang perlombaan adu kecepatan itu.
“Baik itu balap motor atau mobil, selama berada di bawah naungan Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu bisa menarik banyak wisatawan,” tuturnya.
Event otomotif itu, lanjut dia, dapat digelar di sejumlah objek wisata unggulan. Seperti Bidukbiduk. “Jadi kalau teman-teman nanti mau buat event, kalau bisa diadakan di daerah wisata juga jadi manfaat nya juga berdampak pada pariwisata juga,”paparnya.
Dirinya mencontohkan, pembangunan Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dinilai menjadi salah satu sirkuit dengan pemandangan paling indah di dunia. Hal tersebut bisa menciptakan peluang pariwisata melalui ajang otomotif.
“Hal seperti itu yang bisa kita contoh dengan memanfaatkan keindahan alam kita,” pungkasnya. (Dez/Adv)
