spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Promosikan Makanan Khas Berau, Pemkab Berau Gelar Lomba Ancur Paddas dan Puncak Rasul

TANJUNG REDEB – Kegiatan Lomba Ancur Paddas, Puncak Rasul, dan Festival Jajanan Kue Tradisional merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Ke-71 Kabupaten Berau dan ke-214 Kota Tanjung Redeb.

Perlu diketahui, Makanan Ancur Paddas yang artinya bubur pedas merupakan makanan khas suku Banua sejak 1600-an atau abad ke-17. Dulunya, kuliner ini selalu disajikan sebagai makanan ringan untuk menjamu para tamu di Keraton Kesultanan Berau.

Kemudian, Puncak Rasul yang juga memiliki makna filosofis. Konon sejak zaman kerajaan, kue berbahan dasar ketan ini, merupakan menu wajib dalam berbagai acara syukuran dan keagamaan di Kabupaten Berau

Di atas puncak rasul, terdapat sebutir telur ayam kampung yang dimaknai sebagai jabatan manusia tertinggi yakni Nabi Muhammad. Jenis kuliner itu dibentuk kerucut menjulang ke atas. Namun, berbeda dengan nasi tumpeng, puncak rasul memiliki berbagai warna yang masing-masing memiliki filosofi tersendiri.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyampaikan kegiatan tersebut merupakan ajang untuk mempromosikan makanan khas Berau, sehingga dapat diketahui oleh generasi muda maupun wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Berau.

“Kita juga kedatangan tamu istimewa atau turis dari Jerman. Mereka secara langsung melihat dan menikmati makanan khas Kabupaten Berau. Harapannya, kuliner khas Berau dapat kita terus promosikan,” jelasnya pada Selasa (17/9/2024) di lapangan Pemuda, Tanjung Redeb.

Menurutnya, lomba Ancur Paddas dan puncak rasul ini menjadi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam melestarikan makanan khas Berau.

Bahkan, Pemkab Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau menyiapkan ratusan kue tradisional pada Festival jajanan kue tradisional agar dapat dinikmati masyarakat atau pendatang secara gratis, masyarakat sangat antusias sekali.

“Tidak membutuhkan waktu yang lama, jajanan kue tradisional langsung ludes diserbu masyarakat,” ungkapnya.

Sri berharap agar kuliner khas Berau hingga jajanan kue tradisional tidak hanya dinikmati masyarakat Berau saja, tetapi juga wisatawan dari luar Berau maupun wisatawan asing juga.

“Jadi kita sudah jauh-jauh hari mempromosikan setiap agenda atau rangkaian acara Hari Jadi Kabupaten Berau,” bebernya.

Kabupaten Berau memiliki potensi yang sangat luar biasa, mulai dari sumber daya alam, pariwisata, kuliner, budaya hingga sejarahnya. Hal tersebut harus dioptimalkan dengan baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Berau menjadi salah satu mitra Ibukota Nusantara (IKN) ke depan, sehingga kita wajib dan harus berbenah diri agar Kabupaten Berau menjadi lebih baik lagi,” tuturnya.

Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, mengatakan ancur paddas dan puncak rasul merupakan makanan khas dari Berau. “Harapannya puncak rasul dan ancur paddas ini menjadi menu di hotel-hotel yang ada di Kabupaten Berau,” ungkapnya.

Menurutnya, ancur paddas dan puncak rasul adalah makanan yang enak, sehingga wisatawan yang datang ke Berau wajib mencoba makanan khas Berau ini. “Kita akan terus melaksanakan agenda ini setiap tahunnya untuk mendatangkan wisatawan dari luar daerah,” tandasnya.

Pewarta : Muhammad Aril
Editor : Nicha R

BERITA POPULER