TARAKAN – Jajaran Ditpolairud Polda Kaltara mengungkap modus baru penyelundupan sabu yang dilakukan oleh para bandar. Salah satu modus baru itu ialah dengan memasukkan sabu ke dalam ember yang telah dimodifikasi. Kemudian menyamarkan dengan sejumlah barang, seperti milo, susu, dan tepung.
“Yah ini modus baru karena kami baru menemukan. Selama ini kan selalu pakai Teh Cina, di Nunukan kemarin juga Teh Cina ini kan modus baru,” kata Direktur Polairud Polda Kaltara Kombes Pol Bambang Wiriawan, Rabu (11/9/2024).
Lebih jauh dijelaskannya, ember yang digunakan pelaku telah dimodifikasi dimana pada bagian bawahnya diberi sekat. “Jadi seakan-akan atasnya isinya cuman ada milo. Padahal di dasar ember ada sabu,” terangnya.
Dia menyebut dengan modus semacam ini, aksi pelaku tersamarkan. Sebab selama ini banyak masyarakat yang menggunakan ember untuk menyimpan oleh-oleh.
Menurutnya, dalam kasus ini pihaknya juga menemukan kesulitan. Salah satunya, jaringan yang terputus sehingga sulit untuk mencari pelaku lainnya.
Dijelaskannya, polisi menangkap satu orang pelaku yakni WN, sebagai kurir dan tengah mengejar tiga DPO dalam pengungkapan kasus ini.
Tiga DPO tersebut di antaranya B, diduga pengendali sekaligus pemilik sabu. Kemudian A, DPO yang bertugas menjemput dan mengantar WN mengambil sabu di perairan Malaysia, namun sempat melarikan diri sebelum tertangkap.
Sedangkan satu lainnya merupakan pihak yang akan mengambil sabu di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Namun sayangnya, identitas pelaku belum diketahui sebab WN enggan menyebutkannya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam