TARAKAN – Kasus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) tengah ramai dibahas di media sosial. Bahaya dari penyakit Mpox tersebut menimbulkan ketakutan masyarakat.
Di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), disinyalir menjadi wilayah rawan penyebaran cacar monyet. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat Tarakan merupakan wilayah transit sebagai pintu masuk keluarnya orang-orang ke suatu daerah.
Dinkes Tarakan pun telah mengonfirmasi satu pasien suspek cacar monyet. Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, pada Selasa (3/9/2024).
dr Devi pun mengimbau masyarakat untuk waspada dengan menjaga pola hidup sehat. Dikatakannya, Dinkes telah melakukan sejumlah upaya mencegah penyebaran virus tersebut. Yakni dengan melakukan pemeriksaan sampel terhadap pasien suspek. Kemudian melakukan sosialisasi tentang pencegahan Monkeypox.
“Kalau misalnya sakit jangan keluar rumah, karena daya tahan tubuh lagi turun, sehingga mudah terkena penyakit. Makanya istirahat dulu,” katanya.
Dirinya juga meminta masyarakat untuk tidak malu dan takut memeriksa kondisi Kesehatan, jika merasakan gejala Monkeypox.
“Ketika ada sesuatu seperti demam timbul bintik- bintik dan habis bepergian dari suatu tempat yang ada positif kasusnya, jangan panik dulu dan cobalah periksa dulu sedini mungkin,” paparnya.
Menurutnya, pemeriksaan tersebut merupakan langkah tepat mencegah penyebaran Monkeypox dan menghindari kekhawatiran akibat informasi yang belum tentu kebenarannya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam