spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tak Lagi Belajar Online, Anggota DPRD Rudi: Pendidikan di Berau Terus Berkembang

TANJUNG REDEB – Setelah dua tahun melalui daring, kini pembelajaran tatap muka kembali diberlakukan di Berau. Anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong menilai, interaksi saat tatap muka lebih efektif.

Dia mengatakan, dunia pendidikan di Bumi Batiwakkal saat ini terus berkembang. Sebab, banyak pelajar yang meraih penghargaan. “Pelajar kita juga banyak berkompetensi di luar dan meraih penghargaan,” ujarnya, Senin (24/10/2022).

Rudi menyebut, dunia pendidikan harus digenjot sebagai ujung tombak perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Pasalnya, nasib suatu bangsa bergantung kepada kualitas pemudanya.

“Jika pemudanya saja tidak berpendidikan baik, tentu akan memengaruhi bangsa kedepannya. Semua berawal dari pendidikan, mulai dari TK hingga perguruan tinggi,” jelasnya.

Politisi PDI Perjuangan itu memaparkan, pendidikan merupakan Hak Asasi Manusia (HAM). Hal itu diatur dalam Pasal 28C UUD 1945, yakni setiap warga negara berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya. Demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

Untuk melaksanakan ketentuan pasal-pasal UUD 1945 tersebut, dikeluarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Pasal 11 ayat (1) ditetapkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi.

Salah satu upaya untuk melaksanakan amanat UUD 1945 dan ketentuan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ialah menggunakan teknologi informasi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Antara lain melalui cara pembelajaran e-learning atau dengan pembelajaran distance learning.

“Di Berau, rata-rata anak usia sekolah berada di sekolah, belajar, dan menikmati dunia pendidikan yang layak,” pungkasnya. (Dez/Adv)

BERITA POPULER