spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Angka Kriminalitas di Bulungan Didominasi Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur

TANJUNG SELOR – Kasus kriminalitas di Kabupaten Bulungan masih terbilang rendah dibandingkan Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan, Kaltara.

Hal tersebut melihat daripada geografis dan perkembangan wilayah. Namun, mirisnya kasus yang ditangani oleh Kepolisian belakangan ini didominasi oleh kasus pencabulan anak di bawah umur.

Kapolresta Bulungan, Kombes Pol Agus Nugraha menyampaikan secara intensitas jumlah kasus terbanyak di Kaltara angka teratas masih di duduki oleh Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan. Hal itu, kata dia melihat dari geografis wilayah.

“Secara umum, iya mungkin kita masih dibawa Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan,” ucap Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha, Minggu (28/7/2024).

Di Kabupaten Bulungan, lanjutnya secara umum untuk kejahatan yang sifatnya konflik sosial masih relatif landai, tapi fenomena yang ditemukan selama dirinya menjabat sebagai Kapolresta Bulungan yakni kasus pencabulan anak di bawah umur

“Baik itu pelakunya di bawah umur dan juga ditemukan korban dan pelakunya di bawah umur, ini banyak kasusnya,” ujarnya.

Beberapa kasus yang ditemukan terjadinya pencabulan anak di bawah umur, salah satu faktor penyebabnya pergaulan bebas, yang kedua mungkin kontrol orangtua terhadap anak dan ada banyak faktor terkait lainnya.

“Dan Ini perlu melibatkan seluruh stakeholder bukan hanya dari kepolisian, tapi juga dari satuan Pendidikan, lingkungan dan orangtua,” tuturnya.

Hasil evaluasi perkara yang ditangani oleh Kepolisian, kasus yang menonjol yakni pencabulan anak di bawah umur, soal proses hukumnya sudah pasti pidana.

Mirisnya, dari beberapa kasus yang ditemukan. Pelakunya yakni orang terdekat korban, seperti antara bapak dan anak. “Iya, orang terdekat dan dia kenal, kepolisian tidak bisa bergerak sendiri dalam menyelesaikan kasus seperti ini, diperlukan peran semua pihak,baik itu dari satuan Pendidikan, edukasi dan pemahaman yang diberikan oleh orangtua dan juga termasuk lingkungan,” tutupnya. (tin/and)

Reporter: Martinus
Editor: Andhika

BERITA POPULER