TARAKAN – Kesan dan pesan disampaikan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar saat acara Pisah Sambut Kapolres Tarakan yang digelar di Aula Paten, Rabu (24/7/2024) malam. Salah satunya, mengaku paling sering didemo saat bertugas di Tarakan.
“Kami baru tiga bulan di Tarakan langsung diunjuk rasa. Ini jadi pengalaman yang penting buat kami. Tapi memang selalu ada harga dalam membawa perubahan,” ucap AKBP Ronaldo Maradona dalam sambutannya.
Saat pertama kali menginjakkan kaki di Bumi Paguntaka, lanjut Ronaldo, Tarakan sering disebut sebagai Texas. “Tapi saya tidak percaya. Kalau Texas adanya di Amerika. Jadi kita bukan dari negara luar, kita bagian dari NKRI,” tuturnya.
Sejak ditugaskan di Kaltara, dia bersama Kapolres lainnya diperintahkan Presiden Jokowi untuk memastikan, agar negara hadir melindungi rakyat. Negara tidak boleh takut terhadap mafia, bandar dan pelaku kejahatan.
Menurutnya, banyak pelajaran dan pengalaman selama bertugas di Kaltara. Ronaldo pun mengaku tidak mudah menjalankan tugas di Tarakan. Namun semua itu bisa dilalui berkat bantuan seluruh pihak termasuk seluruh personel Polres Tarakan.
Mantan Kapolres Bulungan ini juga berpesan kepada seluruh personel, agar terus berbenah untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Di kesempatan ini, Ronaldo berpamitan sekaligus menyampaikan permohonan kepada seluruh pihak apabila ada kekurangan selama bertugas sebagai Kapolres Tarakan.
“Saya tahu jalannya tidak mudah. Tapi yakinlah saat kita mengandalkan Tuhan dan memiliki hati yang baik, benteng kita sudah paling kuat. Jadi jangan ragu untuk melangkah menjalankan tugas,” tuturnya.
Sebagai informasi, jabatan Kapolres Tarakan kini dijabat oleh AKBP Adi Saptia Sudirna, yang sebelumnya bertugas sebagai Kasudbdit Regident Ditlantas Polda Kaltara.
Sementara AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar mengemban tugas baru sebagai Wadir Polairud Polda Metro Jaya.
AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar diketahui mulai menjabat Kapolres Tarakan sejak Januari 2023 lalu, menggantikan AKBP Taufik Nurmandia yang pindah tugas ke Nunukan. Selama menjabat Tarakan, AKBP Ronaldo menorehkan sederet keberhasilan dalam mengungkap kasus besar.
Seperti mengungkap dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret gembong narkoba terbesar di Kaltara, yakni Hendra (32). Selain itu, mengungkap bisnis prostitusi di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) Jaguar.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam