TARAKAN – Satu jamaah haji asal Tarakan, bernama Kamah meninggal dunia saat tiba di Balikpapan, Selasa (2/7/2024) malam. Armarhum merupakan jamaah haji yang tergabung dalam kloter 6 embarkasi Balikpapan.
Di mata keluarga, almarhum dikenal sebagai wanita yang tidak pernah mengeluh, bahkan dalam keadaan sakit sekalipun. Kamah juga dikenal sebagai sosok pekerja keras dan wanita tangguh. Demi menghidupi ke empat anaknya, almarhum harus menjadi buruh cuci lepas.
“Ibu tidak pernah ngeluh dan merasakan sakit tidak pernah. Orangnya kuat dan tegar, hidupkan empat anak dalam kondisi janda,” ucap anak dari jamaah haji yang meninggal, Supriyanto (46) di Tarakan, Rabu (3/7/2024).
“Saya kurang tau pasti kapan ayah meninggal, seingat saya waktu itu saya masih balita,” sambungnya.
Supriyanto mengatakan, keluarga menerima informasi meninggalnya almarhum pada pukul 19.10 Wita malam. Sebelum dinyatakan meninggal dunia, almarhum saat itu sedang menaiki bus menuju asrama haji, namun di tengah perjalanan mengalami muntah-muntah.
“Waktu meninggalnya tidah tahu pasti. Turun dari bus ke klinik beliau muntah masuk angin kelelahan karena 11 penerbangan dari Jeddah,” katanya
Komunikasi terakhir bersama almarhum dilakukan keluarga melalui videocall, sebelum terbang dari Jeddah ke Indonesia. Saat komunikasi, lanjutnya, kondisi almarhum dalam keadaaan sehat wal afiat dan tidak ada keluhan sakit.
“Mungkin karena kelelahan dan karena faktor usia. Memang sudah usia. Usianya 79 tahun, berangkat ke tanah suci sendiri,” katanya.
Dia mengungkap bahwa alrmarhum semestinya berangkat haji pada 2019 lalu, namun karena pandemi Covid-19 sehingga baru berangkat pada tahun ini.
Rencananya, almarhum akan dimakamkan di TPU Gunung 10 Kampung 6 pada hari ini.
Diberitakan sebelumnya, satu jamaah asal Tarakan lainnya bernama Sudarsono Martowijono (52) juga wafat di tanah suci pada Jumat (20/6/2024) pukul 12.20 waktu Arab Saudi. Almarhum Sudarsono termasuk dalam kategori 30 jamaah yang masuk dalam pengawasan. Almarhum tergabung dalam kloter 7 embarkasi Balikpapan.
Diperkirakan almarhum kelelahan setelah melaksanakan proses ibadah haji yang memerlukan tenaga prima. Sesuai ketentuan Pemerintah Arab Saudi, jenazah almarhum dimakamkan di Arab Saudi.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam