TANJUNG SELOR – Keamanan wilayah perbatasan menjadi atensi kedua negara, antara Negara Indonesia dan Malaysia.
Sebagai bentuk perhatian terhadap wilayah perbatasan itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) dan Tentara Darat Malaysia (TDM) berencana mengelar pertemuan.
Saat dikonfirmasi wartawan, Komando Resor Militer (Korem) 092/Maharajalila, Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan menyampaikan pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi serta membahas strategi untuk meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan.
Kerja sama dan koordinasi antar Korem 092/Maharajalila dan TDM cukup penting, kata dia hal itu mengingat wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia cukup panjang dan rentan terhadap berbagai potensi ancaman kriminal.
“Korem 092/Maharajalila bekerja sama dengan TDM untuk pengamanan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia,” tukasnya.
Kerjasama yang dimaksud, khususnya di bidang pertahanan. TNI AD akan melakukan patroli gabungan bersama TDM. Dalam setahun, ada dua sampai tiga kali patroli bersama.
“Jadi pertemuan ini untuk membahas waktu pertemuan, termasuk juga dengan titik patroli,” tambahnya.
Di singgung apakah patroli gabungan ini akan fokus pada patok batas antar kedua negara. Dia memastikan tidak ada patok yang bergeser apalagi sekarang ini sudah canggih.
“Kalau bergeser titik koordinat batas negara tetap terlihat,” tegasnya.
Adek memastikan, kalaupun terjadi pergeseran, hal itu bisa disebabkan faktor alam, binatang atau oknum yang tidak bertanggung jawab. “Rencana pertemuannya berlangsung di Tawau dan Kinabalu pada 23-26 Juli. Setelah di Malaysia, pertemuan lanjutkan akan kembali dilakukan di Indonesia,” tambahnya.
Hal ini menunjukkan adanya upaya untuk membangun kerja sama dan komunikasi yang baik antara kedua negara, dalam rangka menjaga keamanan wilayah perbatasan.
Melalui kerja sama yang baik antara TNI AD dan TDM, diharapkan mampu meminimalisir tindakan kriminal di perbatasan, mendukung kepentingan bagi kedua negara yang bertetangga, serta memperkokoh persahabatan di antar kedua negara.
“Patroli gabungan ini merupakan langkah konkret bagi TNI AD dan TDM untuk menjaga keamanan wilayah perbatasan,” tandasnya. (tin/and)
Reporter: Martinus Nampur
Editor: Andhika