TANJUNG REDEB – Penjadwalan sekolah di Pulau Derawan jadi sorotan Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah. Sebab, dengan keterbatasan jumlah guru juga harus menghadapi kekurangan bangunan sekolah.
Ia mengatakan, hal tersebut dapat menyebabkan jadwal sekolah atau pembelajaran terbagi menjadi dua shift. Kondisi itu pun membuat Kepala Sekolah di Pulau Derawan mengalami kesulitan.
“Kesulitan dalam hal ini adalah mengenai penyesuaian jadwal shift pembelajaran tersebut,” terangnya, Selasa (19/3/2024).
Menurutnya, untuk mengatasi persoalan jadwal sekolah itu perlu adanya tambahan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) agar tidak mengganggu proses pembelajaran para siswa.
“Kita khawatir, kalau ini terus dibiarkan memengaruhi kualitas pendidikan di Kecamatan Pulau Derawan,” imbuhnya.
“Langkah ini diharapkan dapat memastikan bahwa pembelajaran berlangsung lancar dan efisien bagi seluruh siswa dan siswi di Pulau Derawan,” sambungnya.
Lanjut politikus Golkar ini, dengan adanya penyesuaian jadwal sekolah yang tepat, diharapkan kualitas pendidikan terus meningkat.
“Tentunya seiring dengan upaya pemerintah daerah dalam memperbaiki infrastruktur pendidikan dan memenuhi kebutuhan guru,” katanya.
Syarifatul menyebut, dunia pendidikan di Pulau Derawan tak hanya infrastruktur atau sarana dan prasarana yang harus menjadi perhatian, akan tetapi tenaga pengajar serta penjadwalan sekolah.
“Hal ini harus ada duduk bersama untuk mencari solusinya, agar perkembangan dunia pendidikan bisa terealisasi,” tandasnya. (adv/set)
