spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Respons Positif Progres Pembangunan Infrastruktur Pesisir Selatan Berau

TANJUNG REDEB – Pembangunan infrastruktur jalan di wilayah pesisir selatan saat ini mencapai sekisar 80 persen. Bahkan ditargetkan akhir bulan Desember yang akan datang pembangunan infrastruktur jalan ini ditargetkan bakal rampung.

Hal tersebut direspons positif Anggota Komisi III DPRD Berau, Subroto. Dinilainya kabar itu membawa angin segar bagi masyarakat luas, khususnya warga pesisir selatan.

“Sebab dengan adanya peningkatan infrastruktur jalan, semua pergerakan ekonomi dapat berjalan lebih lancar. Karena transportasi darat khususnya, didukung dengan infrastruktur jalan yang sangat mendukung,” ujarnya kepada media ini.

Mengingat, sambung Subroto, sejauh ini hasil pertanian maupun hasil laut diangkut dengan transportasi darat. “Termasuk kebutuhan bahan pokok warga dari Kota Tanjung Redeb ke daerah pesisir, hampir semua diangkut menggunakan transportasi darat. Kemudahan inilah yang nantinya akan meningkatkan perekonomian warga pesisir selatan,” paparnya.

Seiring dengan pembangunan peningkatan infrastruktur jalan tersebut, dirinya juga mengusulkan kepada Pemkab Berau agar melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan Kecamatan Talisayan.

“Sebab sekitar 10 tahun pengaspalan di Kecamatan Talisayan belum dilakukan. Dalam Musrenbang beberapa waktu lalu sudah saya usulkan kepada Bupati dan Wakil Bupati, termasuk masyarakat menyampaikannya, agar segera dilakukan pengaspalan,” ungkapnya.

Dijelaskan pula, bahwa jalan menuju Buang Naas sudah lama membutuhkan perhatian, termasuk jalan menuju kampung yang ada di sekitar Talisayan.

“Alhamdulillah, usulan kami mendapat respon dari bupati dan wakil bupati, bahwa di tahun 2024 mendatang akan dilakukan pengaspalan di Talisayan,” imbuhnya.

Selain itu Subroto juga mengusulkan jalan dari Tabalar Muara menuju Kampung Berantai, agar segera dilakukan pengaspalan.

“Karena kalau lewat dalam (Tabalar Muara) dengan kondisi jalan seperti sekarang bisa menghemat waktu sekitar 30 menit, dibandingkan lewat jalur utama. Nah, apa lagi nanti kalau sudah diaspal, tentu jauh lebih menghemat waktu, mungkin bisa 15 menit selisihnya,” terangnya.

Untuk itu dirinya berharap tahun 2024 mendatang apa yang menjadi usulan masyarakat tersebut dapat direalisasikan, mengingat APBD Berau sangat besar, sehingga mudah untuk diakomodir.

“Pengaspalan dalam Kecamatan Talisayan dan Tabalar Muara ini dapat menunjang kemudahan akses wisatawan menuju daerah wisata yang ada di pesisir selatan. Sehingganya jumlah wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kabupatenm Berau akan terus bertambah,” pungkasnya. (adv/set)

BERITA POPULER