TANJUNG REDEB – Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Wendy Lie Jaya mendorong pemerintah menambah program yang berfokus pada ketahanan pangan.
“Program-program yang feedbacknya langsung ke masyarakat, berkaitan dengan fokusnya ketahanan pangan, dengan membedah Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2024 itu masih sangat kurang,” jelasnya.
Dijelaskannya, keberpihakan pemerintah untuk program ketahanan pangan masih kurang. Padahal, anggaran saat ini cukup besar, seharusnya porsi untuk OPD terkait bisa lebih besar. Agar program yang dibuat bisa lebih banyak.
“Supaya bisa menjalankan program ketahanan pangan dengan maksimal. Misal, memberikan bantuan langsung ke petani berupa pupuk, benih dan lainnya, agar bisa langsung dirasakan manfaatnya,” tegasnya.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), dari 7 kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Berau memiliki ketahanan pangan tertinggi. Bapanas mengukur indeks ketahanan pangan di kabupaten-kabupaten Indonesia berdasarkan sembilan indikator utama.
Berbagai indikator itu kemudian diolah menjadi skor berskala 0-100. Semakin tinggi skornya, ketahanan pangan suatu daerah diasumsikan semakin baik. Dengan metode tersebut, Kabupaten Berau meraih skor 86,16 pada 2021, paling tinggi di antara kabupaten-kabupaten tetangganya. (adv/set)
