spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Qatar Akan Buat Hotel Kapsul di Pulau Maratua, Masyarakat Diminta Tidak Jual Lahannya

TANJUNG REDEB – Pulau Maratua terkenal dengan keindahan alamnya. Tak heran jika ada investor luar negeri yang tertarik, seperti Negara Qatar yang akan membuat hotel kapsul bawah laut di pulau terluar indonesia itu. Akan tetapi, masih mencari lahan yang jelas.

Sekretaris Tim Percepatan Pengembangan Strategis Kepariwisataan Kepulauan Maratua, Tri Murti Rahayu mengatakan, rencana tersebut sebenarnya sudah ada sebelum pandemi Covid-19. Maka dari itu, saat ini pihaknya tengah mengupayakan adanya lahan yang jelas sebelum rencana itu direalisasikan.

“Jadi sebenarnya sudah ada rencana ini sejak 2019 lalu. Karena covid sudah berakhir, ini mau dilanjutkan lagi,” ungkapnya, Jumat (10/2/2023).

Ia mengaku, selama ini masyarakat selalu menawarkan lahan mereka kepada investor untuk dibeli. Padahal, kata Tri, hal itu merugikan untuk jangka panjang.

“Memang dengan menjual lahan bisa mendapatkan uang dengan cepat dan banyak. Tetapi kan yang harus difikirkan anak cucu mereka nantinya,” tuturnya.

Tri Murti menegaskan, jangan sampai lahan dijual kepada investor. Tetapi agar memiliki manfaat jangka panjang, bisa dikelola oleh perusahaan daerah atau badan daerah yang memberdayakan masyarakat lokal.

“Jadi lahan kita harus dijaga agar dapat memberi efek positif ke daerah. Kalau masyarakat tetap bersikeras menjual lahannya, harus ada suatu perusda dulu khusus untuk mengelola lahan tersebut,” terangnya.

Ia menambahkan, dengan berdirinya perusda, masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton. Tetapi, tenaga kerja lokal bisa ikut serta dalam hotel kapsul bawah laut itu.

“Kita jangan mengulang kejadian serupa seperti di Nusa Dua Bali. Lahan mereka saat ini menjadi mess dan mereka tidak semua bisa bekerja di situ karena soal SDM,” imbuhnya.

Kendati demikian, Tri Murti mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk membentuk badan usaha atau bekerjasama dengan Pemprov Kaltim dalam hal mengelola lahan yang ada di Pulau Maratua itu.

“Supaya lahan tersebut tidak dijual ke investor. Tetapi kita lihat nantinya seperti apa, apakah badan usaha yang bekerjasama dengan daerah atau bagaimana, ini juga kami sudah usulkan ke Pak Gubernur,” tandasnya. (dez)

BERITA POPULER