TANJUNG REDEB – Persoalan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bujangga menjadi buah bibir masyarakat sejak beberapa waktu lalu. Ketua Komisi I DPRD Berau, Feri Kombong pun mempertanyakan kepedulian pemerintah mengenai hal tersebut. Pasalnya, bau yang meneror warga sekitar TPA terus menjadi keluhan.
“Saya kira begini, TPA Bujangga itu kan masuk ke dalam lingkup kota. Seharusnya ini dipindah, karena sangat mengganggu. Baik itu dari segi kesehatannya maupun polusinya,” ujarnya, Selasa (17/1/2023).
Feri mengatakan, dengan ditetapkannya lokasi rumah sakit di lahan eks Inhutani itu memang sudah menjadi pembicaraan sejak beberapa tahun terakhir. Tetapi, dirinya menilai lokasi tersebut tidak layak karena sangat berdekatan dengan TPA Bujangga.
“Kalau rumah sakit berdekatan dengan TPA itu kan sudah sangat tidak layak. Jadi, seharusnya pemindahan TPA ini diprioritaskan dahulu. Jika perlu lokasi TPA yang baru jauh dari perkotaan,” tuturnya.
Politikus Gerindra itu membeberkan, dari Badan Anggaran (Banggar) DPRD Berau sudah menganggarkan relokasi TPA itu. “Kalau tidak salah dalam anggaran murni tahun ini. Kami sudah menyuarakan soal pemindahan TPA ini sejak lama karena kami nilai sangat menganggu Kesehatan lingkungan,” jelasnya.
Kendati demikian, Feri Kombong juga menyoroti rusaknya alat di TPA Bujangga. Dinilainya, hal itu dapat memengaruhi petugas dalam mengelola sampah.
“Kalau musim hujan tiba, itu aromanya sangat mengganggu. Saya rasa ini harus diperhatikan lagi oleh Pemkab Berau karena kita khawatirkan berdampak kepada Kesehatan,” tandasnya. (dez/adv)
