BERAU – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia akan mulai merealisasikan program Sekolah Rakyat pada tahun ini di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Dari lima lokasi yang diusulkan di Kaltim, salah satunya berada di Kabupaten Berau, tepatnya di Kecamatan Gunung Tabur, dekat Simpang Tiga Maluang menuju Tanjung Selor.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Berau, Iswahyudi, mengungkapkan bahwa program ini masih dalam tahap persiapan awal dan menunggu hasil survei dari Kemensos untuk penetapan lokasi definitif.
“Saat ini, langkah awal yang kami lakukan adalah menyiapkan lahan seluas lima hektare untuk pembangunan sekolah. Bahkan ada potensi pengembangan hingga sepuluh hektare ke depannya,” ujarnya.
Menurutnya, Sekolah Rakyat ini akan mengadopsi sistem pendidikan berasrama dan melayani tiga jenjang sekaligus, yakni Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Program ini diperuntukkan khusus bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, khususnya dari kelompok desil 1 dan 2, berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Tentunya, keikutsertaan mereka harus atas persetujuan orang tua,” jelasnya.
Namun demikian, Iswahyudi menegaskan bahwa sekolah rakyat di Berau belum akan menerima peserta didik pada tahun ini karena proses pembangunan dimulai dari nol. “Inisiatif ini merupakan langkah nyata untuk menyediakan akses pendidikan yang layak dan berkualitas bagi keluarga kurang mampu di Berau,” ucapnya.
Ia pun menyampaikan harapan besar agar program ini segera terealisasi dan membawa manfaat jangka panjang. “Mudah-mudahan bisa segera dibangun. Kita ingin anak-anak dari keluarga prasejahtera memiliki kesempatan yang sama untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan
