spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Produksi Ikan di Berau Meningkat

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Berau, Dahniar Rahmawati menyebut produksi perikanan di Bumi Batiwakkal meningkat.

Ia memaparkan, jumlah produksi ikan laut sebanyak 10.983,29 ton, produksi perairan umum daratan (PUD) 811,87 ton dan produksi budidaya seberat 1.201,80 ton.

“Sebenarnya bisa lebih besar dari itu produksi perikanan nelayan kita. Tetapi ada yang tidak tercatat, karena tidak semua ikan yang ditangkap melalui pelabuhan,” terangnya, Selasa (10/1/2023).

Dahniar membeberkan, di Kabupaten Berau sendiri jumlah serapan mencapai 3-4 ton per hari. Ia menilai, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat. Lalu, untuk produksi dapat menyentuh angka 15-20 ton. Tapi, banyak nelayan yang menjual ikan hasil tangkapannya keluar daerah.

“Kita tidak membatasi penjualan ikan. Karena penjualan ikan ini sifatnya terbuka, siapa saja boleh membeli. Maka dari itu, banyak hasil tangkapan nelayan yang dijual keluar Berau,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pemerintah berencana menerapkan sistem logbook secara online untuk kapal besar di atas 30 GT. Dengan itu, setiap kapal yang berlayar wajib melaporkan produksinya secara real time.

“Tujuannya agar tidak ada lagi hasil tangkapan ikan yang tidak tercatat. Apalagi laut itu luas dan pelabuhan yang ada di Berau terbatas,” katanya.

Dahniar mengungkapkan, selain produksi perikanan meningkat, konsumsi ikan per kapita per tahun juga mengalami peningkatan, yakni 61,8 kilogram. “Penggemar ikan semakin banyak, baik itu ikan laut maupun budidaya,” bebernya.

Dirinya juga menerangkan, kabupaten paling utara Kaltim ini masuk dalam kawasan industri. Pengembangan pun masih cukup tinggi, karena masuk dalam wilayah hijau.

Terakhir, ketika keran ekspor ditutup karena pandemi Covid-19, jumlah ikan di laut semakin banyak dan ukurannya menjadi besar.

“Hal itu karena yang menangkap ikan sedikit. Ikan pun bisa berevolusi dan memperbanyak diri,” pungkasnya. (dez)

BERITA POPULER