TANJUNG REDEB – Rencana pembangunan rumah sakit swasta di Kabupaten Berau mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk dari Direktur RSUD Abdul Rivai, dr. Jusram. Menurutnya, kehadiran rumah sakit swasta justru menjadi pemicu bagi rumah sakit milik pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Bagus, malah bisa jadi motivasi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Bahkan pengajuan pembangunan rumah sakit swasta ini sudah diungkapkan sejak masa pemerintahan Bupati Makmur HAPK,” ungkap dr. Jusram.
Ia menambahkan, keberadaan rumah sakit swasta juga penting sebagai rumah sakit pembanding yang bisa menjadi alternatif pilihan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan.
“Idealnya, di Kabupaten Berau harus ada dua rumah sakit: milik daerah dan milik swasta. Supaya masyarakat punya pilihan dan bisa mencari pengobatan sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan rumah sakit swasta di samping rumah sakit daerah akan membuka peluang kerja sama serta saling melengkapi. Jika salah satu fasilitas kesehatan belum mampu menyediakan layanan tertentu, maka bisa ditutupi oleh rumah sakit lainnya.
Diketahui, rumah sakit swasta yang akan dibangun di Berau merupakan milik Tirta Group. Pertemuan antara pihak Tirta dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau telah dilakukan, termasuk pemaparan master plan pembangunan rumah sakit tersebut. Lokasi pembangunan juga telah ditentukan.
Dengan bertambahnya fasilitas kesehatan ini, Kabupaten Berau akan memiliki lebih banyak opsi layanan kesehatan. Selain RSUD Abdul Rivai yang tengah mengembangkan Gedung Walet, terdapat pula RSUD Tanjung Redeb di Jalan Sultan Agung yang sudah rampung dibangun, Rumah Sehat Baznas, serta Rumah Sakit Umum Pratama Talisayan.
Pembangunan RS Tirta diharapkan memperkuat sistem layanan kesehatan di Berau dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat dari segi akses dan kualitas pelayanan. (Ril)