SAMARINDA – PT Bank Sahabat Sampoerna atau Bank Sampoerna yang berdiri sejak 1990 ini berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat Kalimantan Timur. Hal tersebut dibuktikan dengan seluruh kegiatan di dalam Sampoerna Fest memaksimalkan QRIS dan transaksi digital lainnya.
Diketahui, siapapun yang menggunakan transaksi digital melalui Bank Sampoerna akan mendapat 70 persen Cashback.
Kali ini, Bank Sampoerna menggelar Sampoerna Fest 2025 di Samarinda pada Sabtu (3/5/2025) di GOR Kadrie Oening, Sempaja.
Dalam acara tersebut, dimeriahkan beberapa musisi ternama Indonesia, seperti Juicy Luicy, Feast, Hindia, hingga The Changcuters. Konser berlangsung meriah, dengan jumlah penonton mencapai 11.000 orang.
“Melalui penyelenggaraan roadshow Sampoerna Fest pertama pada periode tahun ini, kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat secara positif dan menciptakan dampak berkelanjutan,” jelas Finance & Bussiness Planning Director Bank Sampoerna, Henky Suryaputra saat diwawancarai di sela-sela konser.
Disebutnya, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, pihaknya menempuh pengenalan kembali layanan digital dari Bank Sampoerna di berbagai daerah, termasuk Samarinda.
Lanjut Henky, untuk Samarinda sendiri merupakan kegiatan Roadshow pertama di tahun 2025, yang sebelumnya juga sukses terlaksana di Kota Surabaya, Pontianak, Semarang dan Palembang.
Suatu berkah juga, antusiasme masyarakat untuk Sampoerna Fest turut menyumbangkan perolehan total himpunan dana pihak ketiga Bank Sampoerna sebesar Rp13 Triliun sepanjang 2024.
“Sebagai institusi yang fokus mendukung pertumbuhan segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pada Sampoerna Fest Samarinda kami hadirkan 15 tenan UMKM. Kami berharap para pelaku UMKM dapat memperoleh nilai tambah yang mendorong produktivitas bisnisnya,” kata Henky.
Samarinda dipilih sebagai vanue dengan alasan bahwa Ibu Kota Kalimantan Timur merupakan kota tambang dengan perputaran ekonomi yang mengagumkan. Sehingga dengan adanya gelaran ini, Bank Sampoerna bisa ikut turut ambil bagian meningkatkan ekonomi Kalimantan Timur.
“Kita tidak mau mengajarkan masyarakat (Mengenai transaksi digital) dengan melakukan model-model tradisional. Sepertinya membosankan. Sehingga kurun waktu satu setengah tahun lalu kita melakukan Edutainment, Edukasi dan intertainment,” ungkap Henky.
Selain edukasi, ini juga menjadi cara Bank Sampoerna mempromosikan layanan mereka. Tak hanya konser, ada pula pencabutan undian Mobile Saving periode Januari-Maret, di tengah konser untuk para nasabah Bank Sampoerna. Hadiahnya fantasis, bernilai 100 juta rupiah untuk satu orang pemenang dan 25 juta rupiah untuk 2 orang pemenang serta hadiah lainnya berjumlah ratusan juta.
“Kita memang menbuat acara setiap 3 bulan seklai untuk mengundi hadiah,” ujar Hengky.
Konser itupun ditutup dengan penampilan The Changcuters dengan lagu “Main Serong.” Ribuan penonton yang mayoritasnya anak muda ikut menari dan bernyanyi. Ke depan Sampoerna Fest akan terus dihadirkan demi dapat membetangkan sayap melalui kreasi dan kolaborasi antara masyarakat dan musisi. (mk/rbu)
