TANJUNG REDEB – Mengawali tahun 2023, sejumlah harga komoditas pangan mengalami kenaikan di Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD) Berau, terkhusus cabai.
Kondisi tersebut dibenarkan pedagang PSAD, Rahma. Ia mengatakan, si pedas kini dijual dengan harga Rp 120 ribu per kilogramnya.
“Normalnya harga cabai Rp 80 ribu per kilogram. Harga naik itu karena kurangnya pasokan. Mungkin karena faktor cuaca belakangan ini,” ujarnya kepada Mediakaltim.com, Sabtu (7/1/2023).
Bahkan beberapa hari lalu, Rahma mengaku harga cabai sempat menyentuh angka yang sangat tinggi, yakni Rp 150 ribu per kilogramnya. “Kalau dibandingkan dengan natal dan tahun baru kemarin, harga cabai masih normal,” tuturnya.
Rahma menerangkan, cuaca menjadi faktor pemicu kenaikan harga cabai. Pasalnya, banyak petani gagal panen dan membuat produksi berkurang. “Tapi sepertinya untuk minggu depan, harga cabai sudah kembali normal,” imbuhnya.
Sementara, pedagang ayam di PSAD Sutini membeberkan, harga ayam naik hingga Rp 42 ribu per kilogram. Hal itu, kata dia, disebabkan stok ayam dari peternak kosong.
“Akhir tahun lalu harganya masih Rp 38 ribu per kilogram. Karena stok ayam dari peternak sedikit, jadi harga juga semakin naik,” ungkapnya.
Diakuinya, pembeli ayam berkurang lantaran harga ayam yang tinggi. Dipaparkannya, dalam sehari biasanya bisa terjual hingga 200 ekor, kini hanya sekira 100 ekor saja. “Untungnya masih ada langganan yang beli,” katanya.
Kendati demikian, harga komoditas pangan lainnya seperti tomat, wortel, kentang, bawang putih, bawang merah, hingga kol terpantau cenderung sedikit mengalami peningkatan. Kenaikan harga terjadi sebanyak Rp 2-3 ribu per kilogram.
“Kalau harga bawang merah dan bawang putih masih normal,” tutupnya. (dez)