TANJUNG SELOR – Sebuah momen penuh syukur dan haru mewarnai Desa Long Pari, Kecamatan Tanjung Palas Barat, saat Jemaat Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) merayakan syukuran hasil panen bersama Wakil Bupati (Wabup) Bulungan, Kilat, dan jajaran perangkat daerah Kabupaten Bulungan,belum lama ini.
Acara tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan perayaan spiritual dan sosial yang mencerminkan kekuatan komunitas dalam memaknai kerja keras, ketekunan, dan keimanan.
Wabup Bulungan, Kilat menyampaikan apresiasinya yang tulus kepada seluruh jemaat dan warga yang telah menjaga semangat gotong royong serta tidak henti-hentinya menaruh kepercayaan kepada Tuhan dalam setiap proses bercocok tanam, dari awal hingga panen.
“Dalam setiap bulir padi yang dituai, ada cerita panjang tentang doa, kerja keras, dan keyakinan yang tidak tergoyahkan meski menghadapi cuaca yang tak menentu dan berbagai rintangan,” ujar Wabup dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa syukuran ini bukan sekadar penanda berakhirnya musim tanam, tetapi juga bentuk pengakuan atas penyertaan Tuhan dalam setiap langkah masyarakat. Hasil panen adalah bukti nyata bahwa kerja kolektif yang dilandasi iman akan selalu membuahkan hasil.
Lebih jauh, Wabup Kilat menyampaikan optimismenya bahwa semangat yang ditunjukkan masyarakat Long Pari akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan desa yang lebih maju dan mandiri. “Kemandirian bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang cara berpikir, semangat membangun, dan kesatuan hati warga,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan, lanjutnya, akan terus berkomitmen dalam mendukung pembangunan di desa-desa, khususnya dalam bidang pertanian, infrastruktur, pendidikan, serta pelayanan sosial yang merata dan berkualitas.
Dengan suasana yang hangat dan penuh rasa syukur, acara syukuran panen ini menjadi cerminan keharmonisan antara masyarakat, pemerintah, dan nilai-nilai spiritual yang terus hidup dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Long Pari. (tin/and)
Reporter: Martinus
Editor: Andhika