spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bandara Juwata Catat Penurunan Jumlah Pemudik 2025

TARAKAN – Posko Angkutan Lebaran 2025 di Bandara Juwata Tarakan resmi ditutup, pada Sabtu (12/4/2025). Selama masa operasional mulai dari 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, tercatat adanya penurunan jumlah pemudik dibandingkan tahun sebelumnya.

Ketua Posko Angkutan Lebaran 2025 Bandara Juwata Tarakan, Daverius Maarang menjelaskan, untuk keberangkatan dibandingkan arus mudik tahun 2024 ada penurunan sekitar 9,2 persen. Bahkan secara keseluruhan, total penumpang berangkat tahun ini tercatat sebanyak 25.321 orang, atau mengalami penurunan 11,12 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara untuk arus balik atau kedatangan ke Bandara Juwata, mengalami peningkatan sekitar 25.14 persen.

Berdasarkan data posko, puncak arus mudik tertinggi untuk keberangkatan terjadi pada tanggal 29 Maret 2025 (H-2) dengan jumlah penumpang 1.539. Sedangkan penumpang mudik tertinggi untuk keberangkatan terjadi pada 28 Maret 2025 (H-3) dengan jumlah penumpang 1.211.

“Puncak arus balik lebaran terjadi pada tanggal 7 April 2025 atau H+6 dengan jumlah penumpang datang 1.324 dan penumpang berangkat 1.345,” kata Daverius.

Lebih lanjut, jumlah tertinggi pesawat datang dan berangkat terjadi pada 24 Maret 2025 (H-7) dengan jumlah pesawat datang 24 dan 20 pesawat berangkat.

“Data tertinggi kargo berangkat pada 27 Maret (H-4) sebanyak 14.556, dan kargo datang tertinggi pada tanggal 21 Maret sebanyak 31.122,” sambungnya.

Berdasarkan data rekap selama posko dibuka, total penumpang datang melalui bandara Juwata Tarakan sebanyak 20.536 orang penumpang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 25.321.

“Untuk kargo datang sebanyak 392.746 ton dan kargo berangkat 183.058 ton,” tambahnya.

Jika dibandingkan dengan posko lebaran 2024 jumlah total penumpang datang tidak ada peningkatan. Selama posko dibuka tidak ada kendala atau kejadian yang signifikan semua berjalan lancar dan kondusif.

“Laporan di posko paling sering terkait delay penerbangan, sebetulnya masalah delay maupun masalah teknis pesawat tidak hanya di posko, hampir tiap kali terjadi tidak hanya disini saja,” ungkapnya.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

BERITA POPULER