spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Desa Pejalin Sukses Panen Padi Gogo

TANJUNG SELOR – Suasana penuh semangat dan haru mewarnai kegiatan panen raya padi gogo yang dilaksanakan di Desa Pejalin, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Bulungan, Syarwani, bersama Wakil Bupati Kilat, serta disaksikan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala, sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap sektor pertanian daerah.

Panen yang berlangsung di lahan pertanian milik Kelompok Tani Bintan Kakao ini, menjadi bukti keberhasilan para petani dalam mengelola lahan kering untuk budidaya padi gogo. Padi jenis ini dikenal tahan terhadap kondisi tanah yang tidak tergantung pada sistem irigasi, dengan masa tanam yang mencapai enam bulan.

Hasil panen yang menggembirakan ini disambut dengan apresiasi tinggi dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bulungan, saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh petani di Desa Pejalin. Keberhasilan panen padi gogo ini merupakan cerminan dari kerja keras dan semangat gotong royong masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan daerah,” ujar Bupati Syarwani.

Tak hanya berhenti pada panen, Bupati juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bulungan terus mendorong produktivitas sektor pertanian melalui berbagai program bantuan. Salah satunya adalah penyaluran bibit padi dalam jumlah besar untuk mendukung para petani.

“Kita telah menyalurkan sekitar 30 ribu ton bibit padi kepada petani. Ini bagian dari komitmen kami dalam mewujudkan swasembada pangan dan memperkuat ketahanan pangan lokal,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati juga memperkenalkan lima jenis varietas padi lokal unggulan yang dikembangkan di wilayah Bulungan, antara lain varietas sei kayan, ekor payau, mio, dan payau. Varietas-varietas ini diharapkan mampu beradaptasi dengan kondisi geografis setempat serta menghasilkan panen yang melimpah.

Adapun luas lahan padi gogo yang dipanen di Desa Pejalin mencapai 29 hektare. Melihat potensi besar yang dimiliki wilayah tersebut, pemerintah daerah menargetkan adanya perluasan lahan tanam hingga mencapai 50 hektare dalam waktu dekat. Langkah ini dinilai strategis dalam upaya menjaga stabilitas pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Dengan keberhasilan ini, Desa Pejalin tidak hanya menunjukkan kemandirian dalam pengelolaan sumber daya alam, tetapi juga menjadi contoh nyata bagi desa-desa lain di Bulungan dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan.

Pemerintah berharap sinergi antara petani, kelompok tani, dan pihak pemerintah dapat terus diperkuat untuk mendukung agenda pembangunan sektor pertanian yang lebih maju dan mandiri.(*)

Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam

BERITA POPULER