spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TPID Didorong Intens Pantau Harga Bahan Pokok

TANJUNG SELOR – Pemantauan terhadap kenaikan harga sejumlah bahan pokok di pasaran jadi perhatian serius. Salah satunya peran daripada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Wakil Bupati (Wabup) Bulungan, Kilat, mendorong peran TPID supaya lebih intens melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok. Ini dilakukan untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil, kemudian pasokan aman bagi masyarakat.

Kala dikonfirmasi oleh sejumlah awak media, Kilat menyampaikan untuk tingkat inflasi bulanan di Bulungan pada Januari 2025 sebesar minus 1,58 persen dan minus 0,48 persen Februari 2025.

“Dan ini bisa dbilang defilasi,” kata Kilat kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, tingkat inflasi nasional di bulan yang sama yaitu 0,76 persen dan 0,28 persen. Meskipun begitu, kehadiran pemerintah dan semua pihak mesti berkontribusi guna menekan angka tersebut.

“Harus terus dijaga, kalau perlu bisa ditekan supaya bisa menurun,” bebernya.

Karena itu, diperlukan sinergi dalam mengidentifikasi tantangan dan merumuskan kebijakan yang efektif dalam mengendalikan inflasi, terutama dalam memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok di pasaran.

TPID Bulungan diminta untuk rutin melakukan pemantauan ke distributor dan agen, untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok, seperti beras, cabai rawit, bawang merah yang selalu berubah dari segi harga.

Paling penting lagi, soal koordinasi lintas sektor untuk memastikan efsiensi rantai distribusi dari petani kepada masyarakat, sehingga suplai dan distribusi barang kebutuhan pokok berjalan lancar.

Pemerintah, selanjutnya terus berupaya mengadakan gelaran pasar murah. Langkah ini sebagai upaya antisipasi untuk menjaga terjadinya inflasi bila terjadi sewaktu-waktu.

“Kita harapkan pasar murah ini bisa menopang kebutuhan masyarakat, serta daya beli mereka tetap terjaga,” tandasnya.(*)

Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam

BERITA POPULER