TANJUNG SELOR – Tugu Lemlai Suri yang menjadi salah satu monumen sejarah di Bulungan akhirnya diresmikan, Kamis (13/2/2025).
Bupati Bulungan, Syarwani dalam kesempatan itu menegaskan, bahwa revitalisasi Tugu Lemlai Suri murni untuk memperbarui dan meninggikan bangunan dari sebelumnya. Serta telur dan burung yang terbuat dari bahan perunggu.
“Jadi kita tidak pernah mengubah atau mengurangi nilai sejarah dari awal mula terbangunnya Tugu Lemlai Suri,” ucap Syarwani.
Dia menambahkan, apa yang dilakukan oleh pemerintah hari ini lebih untuk mengangkat dan mengabadikan Tugu Lemlai Suri, sesuai dengan tuntutan hari ini.
“Tinggi Tugu Lemlai Suri yang kita bangun 24 meter, dengan patung dan telurnya dibuat dari bahan perunggu dengan bobot kurang lebih 600 kilogram,” tuturnya.
Pelaksananan kegiatan ini dibawah naungan DPRKP. Orang nomor satu di Bulungan ini sempat menyinggung komentar warganet di dunia maya, soal keberadaan Tugu Lemlai Suri. Bahkan juga menyinggung soal glowing dan tidaknya Putri Lemlai Suri.
“Saya mengapresiasi inisiatif dari DPRKP, karena sudah berusaha maksimal mungkin untuk mempercantik Putri Lemlai Suri,” tukasnya.
Syarwani memastikan, semua yang ada di Bulungan tanpa terkecuali, tidak ada satu orangpun yang pernah ketemu dengan Putri Lemlai Suri.
“Kalaupun ibaratnya cantik, itu relatif tergantung dari sudut pandangnya,” tegasnya.
Namun pemerintah daerah berkomitmen dan memastikan, untuk terus mengabadikan keberadaan Putri Lemlai Suri. Karena biar bagimanapun keberadaan Kabupaten Bulungan tidak lepas dari keberadaan Putri Lemlai Suri.
“Tugas kita hari ini bagaimana mengabadikan dan menjadikan kawasan ini sebagai kawasan landmark baru bagi Kota Tanjung Selor, mudahan ini dapat menambah semangat warga Tanjung Selor untuk jadikan tugu sebagai kebangaan warga Bulungan,” tutupnya.(*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam