BERAU – Beberapa kampung di Kecamatan Segah khususnya yang berada di hulu, mengeluhkan sulit untuk mendapatkan jaringan internet di kampungnya.
Untuk menanggapi hal itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau telah mendata seluruh kampung yang ada di Kecamatan Segah beserta jaringan selulernya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi mengungkapkan berdasarkan data yang telah terima, beberapa jaringan yang ada di Kecamatan Segah. Seperti, Kampung Batu Rajang dan Bukit Makmur menggunakan Indosat. Kampung Bukit Makmur, Long Ayan, Long Ayap, Punan Malinau, Punan Segah dan Long Laai menggunakan Telkomsel. Kampung Punan Mahakam dan Siduung Indah menggunakan XL.
Walaupun begitu, ada beberapa kendala yang terjadi di Kecamatan Segah seperti Bandwidthnya terlalu kecil hanya 2 Mbps, sehingga jaringan tidak bisa berfungsi secara maksimal.
Kemudian, masalah kedua adalah jaringan listrik, karena sekarang operator seluler ketika membangun jaringan akan meminta pendekatan akses jalan untuk logistiknya dan ketersediaan listrik yang memadai.
“Memang ketersediaan listrik jadi faktor utama di Kecamatan Segah sulit mendapatkan jaringan internet,” ucapnya saat menghadiri Musrenbang tingkat Kecamatan Segah, Kamis, (13/2/2024).
Kemudian, menanggapi permintaan pembangunan Tower atau Base Transceiver Station (BTS) yang disampaikan beberapa Kepala Kampung. Dirinya mengungkapkan pembangunan BTS tersebut adalah kewenangan dari Pemerintah Pusat. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau tidak bisa membangun, termasuk penambahan Bandwidthnya.
Dijelaskannya, pada tahun 2024, pihaknya telah mengusulkan 43 BTS ke Pemerintah Pusat. Namun, hanya dua BTS yang berhasil dibangun di Kabupaten Berau.
“Ditahun ini kami tetap mengusulkan kembali 41 BTS beserta bandwidthnya. Mudahan bisa terealisasi,” jelasnya.
“Kami berharap jika penambahan 41 BTS di Berau berhasil terwujud, Kabupaten Berau akan terbebas dari blankspot,” tambahnya.
Kemudian, Selain program dari pemerintah pusat, Pemkab Berau akan menambah WiFi gratis untuk diprioritaskan untuk pemerintah kampung, pendidikan dan kesehatan.
Kemudian, pada tahun 2024 lalu WiFi Gratis sudah terealisasi sebanyak 1026 titik. Ditahun 2025 ini, atas dukungan dari DPRD Berau ada tambahan sebanyak 500 titik.
“Nanti akan kami petakan kembali letaknya dimana saja, termasuk penambahan bandwidth dari 5 Mbps,” katanya.
“Kami akan tetap bersurat kepada operator seluler untuk meminta ada penambahan bandwidth di kampung-kampung,” pungkasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan
