TANJUNG REDEB- Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Berau siap menampung hasil produksi beras dari petani. Kepala Perum Bulog Berau, Muhammad Mukhlis mengatakan, saat ini pihaknya telah menyerap lebih dari 100 ton beras lokal, selama periode Januari hingga November 2022.
Dirinya menyebut, hal itu merupakan perjanjian yang telah disepakati beberapa waktu lalu antara pihaknya dengan Pemkab Berau.
“Untuk angka pasti belum bisa kita beri secara detail karena Desember masih berjalan. Dan untuk persentase serapan dari hasil produksi beras di Berau harus dihitung dahulu berapa total produksi beras,” jelasnya, Sabtu (17/12/2022).
Dia membeberkan, beras yang diserap pihaknya kebanyakan berasal dari produksi petani Kampung Byung-Buyung. Pasalnya, kampung tersebut merupakan sentra penghasil beras yang ada di Kabupaten Berau. Dirinya mengaku, kualitas beras yang dihasilkan sudah sangat baik dan memenuhi standar Bulog untuk didistribusikan.
“Tentunya yang kita serap beras lokal yang diproduksi oleh petani Berau. Kita juga selalu perhatikan kualitas beras yang masuk sesuai kriteria Beras premium yang berlaku di Bulog,” ucapnya.
Mukhlis menegaskan, pihaknya tidak menargetkan berapa pencapaian yang harus dicapai para petani. Dia menerangkan, pihaknya terlebih dahulu akan mengkalkulasi berapa kebutuhan pasar setiap tahunnya. “Tujuannya agar penyerapan beras lokal sesuai dengan permintaan pasar,” jelasnya.
“Sesuai dengan MoU dengan pemerintah daerah, beras lokal akan dijual kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Berau, namun bukan berarti masyarakat umum tidak bisa melakukan pembelian beras lokal. Tentu bisa,” sambungnya.
Dirinya menambahkan, setiap bulan para ASN akan menerima jatah sebanyak 10 kilogram beras setiap bulannya, dengan harga sebesar Rp 115 ribu. Dirinya juga memastikan harga beli yang dilakukan oleh Bulog sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kami memastikan membeli beras dari petani dengan harga yang telah sesuai dengan ketentuan sehingga tidak memberatkan petani,” pungkasnya. (dez)