BERAU – Minimnya pemahaman pegawai tentang teknis penggunaan absensi berbasis digital di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau membuat penerapan absensi tersebut ditunda. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi.
Dikatakannya, meskipun sebelumnya telah diadakan bimbingan teknis (Bimtek), banyak pegawai masih kesulitan dalam mengoperasikan sistem baru ini.
“Beberapa waktu lalu kami sudah menggelar kegiatan Bimtek, tapi masih ada kendala terkait dengan penerapan di kalangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” ujarnya.
Salah satu hambatan utama, kata Didi, adalah keterbatasan perangkat milik pegawai yang belum kompatibel. Pasalnya, aplikasi absensi digital berbasis web ini memerlukan akses kamera dan lokasi untuk mencatat posisi pegawai saat melakukan absensi.
“Salah satu kendala yang dialami, di antaranya terkait ponsel milik pegawai yang tidak mendukung sistem,” ucapnya.
Untuk mengatasi kendala ini, Diskominfo telah menerjunkan tim teknis sejak awal Januari 2025 untuk melakukan sosialisasi ke setiap OPD.
Hingga kini, sosialisasi telah menjangkau kawasan OPD di empat kecamatan terdekat, sementara lokasi yang lebih jauh akan disambangi pada pekan berikutnya.
“Saat ini sudah hampir separuh OPD mendapatkan sosialisasi,” ungkapnya.
Kemudian, dirinya menambahkan bahwa absensi digital ini direncanakan akan diterapkan sepenuhnya pada akhir Februari 2025, mundur sebulan dari rencana awal.
Mengenai gawai pegawai yang belum versi terbaru, Didi meminta setiap kepala OPD memastikan anak buahnya memiliki ponsel yang bisa digunakan untuk absen.
“Itu sudah tugas kawan-kawan di OPD,” pungkasnya. (srn/dez)
Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan
