BERAU – Sebanyak 135 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dijadwalkan akan memasuki masa pensiun pada tahun 2025. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga mendorong pemerintah daerah untuk segera melakukan penyesuaian kebutuhan pegawai.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Berau, Sri Eka Takariyati, menjelaskan dari total ASN yang pensiun tahun ini, satu di antaranya adalah pejabat eselon II, yakni Sekretaris DPRD Berau, Abdurrahman.
“Yang jelas, setiap tahun ada pegawai yang pensiun dan ini harus kita siasati dengan baik,” ujarnya, Kamis (17/4/2025).
Sri menambahkan, pada tahun 2026 mendatang, dua pejabat eselon II juga akan memasuki masa purna tugas, yakni Kepala BKPSDM dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau.
Sebagai upaya mengantisipasi kekurangan tenaga ASN, Pemkab Berau terus melakukan penataan kebutuhan pegawai melalui rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Setelah sempat tertunda, pembukaan CPNS kembali dilakukan pada tahun 2024, dan Pemkab Berau membuka rekor jumlah formasi terbesar di tahun tersebut.
“Biasanya kami hanya buka sekitar 100 formasi. Tapi pada 2024 itu luar biasa, kami ajukan dan disetujui 450 formasi. Namun, yang terisi hanya sekitar 380 karena ada beberapa formasi yang memang tidak ada pelamarnya,” tuturnya.
Menurutnya, formasi dokter spesialis menjadi yang paling sulit terisi, terutama yang ditempatkan di daerah terpencil.
“Banyak dokter enggan mendaftar karena mempertimbangkan lokasi kerja yang jauh dari pusat kota,” jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa kebutuhan akan dokter spesialis, seperti THT dan mata, cukup mendesak. Bahkan, pihak RSUD saat ini sedang menyekolahkan dokter untuk dua spesialisasi tersebut.
Meskipun rekrutmen dilakukan secara masif, Sri mengakui bahwa hal itu belum mampu sepenuhnya menutupi kebutuhan ASN yang akan pensiun dalam waktu dekat.
“Rekrutmen CPNS dan PPPK tidak bisa dilakukan setiap tahun, tapi pensiun terjadi setiap tahun. Jadi memang ini harus terus dikelola dengan strategi yang tepat agar pelayanan publik tetap berjalan maksimal,” tegasnya.
Sementara itu, Kepegawaian Muda BKPSDM Berau, Indriyati, menambahkan pada seleksi kompetensi calon PPPK Tahap I di Kabupaten Berau, sebanyak 1.466 peserta dinyatakan lulus sebagai PPPK penuh waktu, dan 883 lainnya lolos untuk formasi paruh waktu.
“Total ada 2.355 peserta yang mengikuti seleksi. Peserta terbanyak berada di formasi tenaga teknis dengan 2.006 peserta, disusul oleh 309 peserta untuk formasi guru, dan 40 peserta untuk tenaga kesehatan,” pungkasnya.
Pewarta : Muhammad Aril
Editor : Nicha R
